Selasa, 28 Mei 2019

Pelarianku | Aku



Seumpama gelap dan pekatnya pikiran.
Menutupi mata hati dari segala penjuru.
ENtah... Entah harus disampaikan kepada siapa maksud didalam hatiku.
Ku ingin bicara tapi lidahku kelu, kerongkongan ku tercekat, suara ku tertahan...
Lalu apa bisaku ? Menyampaikan semuanya kepada hati, bicara untuk diriku sendiri dan aku sendiri pula yang mendengarkan.
Aku sudah cukup muak...
Aku sudah cukup lelah berteriak pada hatiku.
Apa yang ingin kusampaikan tak ada yang ingin dengarkan.
Apa tak ada yang mau peduli.
Peduli dengan lelahku, peduli pada tubuh ringkihku yang setiap harinya selalu bertambah ringkih...
Bukan yang ada pundakku tapi yang ada dikepalaku.
Terkadang ingin ku abaikan semua.
Egoisnya... Mereka hanya ingin dimengerti tapi tak bisa mengerti..
Aku bisa apa.?
Sekali lagi bisanya aku hanya pulang, kepada tempatku kepada pelarianku...
Demi kesenangan sesaat, namun apa setelahnya.
Ku temukan kembali diriku peda puing-puing kerapuhan dan penyesalan.
Dan kembali lagi ku tenggelam dalam kenistaan.
Ampuni ku ya rabb ku...

28.05.2019